Jateng
Heboh Siswa SMP Menikah, Pemkab Lakukan Pendampingan Pernikahan Dini di Pelutan
PEMALANG, BEBAS – Mendengar kabar di wilayahnya telah terjadi pernikahan dini sepasang remaja yang masih duduk di bangku SMP. Bupati Pemalang Mansur Hidayat turun tangan untuk memerintahkan dinas terkait untuk segera melakukan pendampingan kepada pengantin dini tersebut.
Kepala Dinsos KBPP Pemalang Mu’minun dalam keterangannya mengatakan langkah – langkah yang sudah dilaksanakan oleh Dinsos KB PP dalam pendampingan pernikahan dini di Kelurahan Pelutan yakni memberikan bantuan sembako dalam upaya pemenuhan kecukupan gizi bagi pengantin perempuan untuk mencegah stunting, selain itu juga melakukan pendampingan melalui TPK.
TPK (Tim Pendamping Keluarga) dari Dinsoskbpp Kabupaten Pemalang menurut Mu’minun merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan. Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan.
“Meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan,” ujarnya, Jumat (14/6/2024).
Mu’minun menjelaskan berdasarkan hasil kunjungan Bumil adanya kasus pernikahan dini atas nama R (15 Th) dengan suami T (14th) dengan hasil screening awal sebagai berikut, yang pertama, GIPOA 0 umur kehamilan 12 minggu, Kedua, HPHT3 Maret 2024. Ketiga, HPL 8 Desember 2024, Keempat Tensi 11977 mmhg, Kelima. Nadi 80x per menit, Keenam Suhu 36,5”C. Ketujuh, Berat badan 48 kg, Delapan, Tinggi badan 153 cm, Simbilan Lila 24cm, Sepuluh, Balotemen positif, Sebelas, TFU (Tinggi Fundus Uteri) 3 jari diatas simpysis, Dua belas, Detak Jantung Janin positif (124 x per menit), Tigabelas, Hasil Laborat HB 9.8 gram %, Empat belas. Gol Darah O+ Lima belas. Gula Darah Sewaktu 74 mg/ di, Enam belas, Hbs Ag (-) dan Tujuh belas VCT (-).
Bumil yang bersangkutan, sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang di Puskesmas.
Selain itu pihaknya juga melakukan pendampingan pasangan perkawinan anak melalui layanan konseling dan pendampingan psikososial oleh Pekerja sosial.
Sementara TPK Kelurahan Pelutan dengan supervise Penyuluh KB Kecamatan Pemalang dalam pendampingan Bumil R telah melakukan sejumlah upaya seperti edukasi kesehatan ibu hamil tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang , Tablet Tambah Darah dan Kalsium untuk mencegah stunting.
Kemudian pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) setiap hari yang bersumber dari anggaran swadaya, dengan mengadopsi Menu PMT Pangan Lokal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang yang sudah diukur komposisi gizinya oleh Ahli Gizi, serta memastikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Tablet tambah darah dan Kalsium dikonsumsi setiap harinya.
“TPK juga mendorong Bumil R untuk datang di kelas Bumil di Kelurahan Pelutan, melakukan ANC 6x dan USG 2x selama kehamilannya,” ungkapnya.
Sedangkan bantuan sosial yang sudah dikirimkan kepada sasaran pendampingan, menurut keterangan petugas pendampingan korban Sri Khumaeni, yakni berupa PKH – KIS – KIP – PBI – Makanan tambahan ibu hamil.
Sementara itu, pihak Dindikbud Kabupaten Pemalang menambahkan pihaknya telah menindaklanjuti pendampingan terhadap para pernikahan dini tersebut dengan melanjutkan pendidikannya ke PKBM Paket B dan akan dibekali dengan ketrampilan bengkel motor untuk anak laki – laki.
Jurnalis: Iwan
Sumber : Pemkab Pemalang